my baby

Lilypie - Personal pictureLilypie Premature Baby tickers

14 Januari 2009

Syair Renungan Untuk Pengantin.....


Syair ini dibuat sebagai renungan singkat bagi para laki-laki maupun wanita baik yang telah menikah ataupun yang belum menikah..syair ini aku dapatkan dari mbah google yang mengatakan bahwa puisi ini karya dari Saudara Enggar Tri W..



UNTUK SUAMI
(Sebuah Syair Renungan singkat Bagi Laki-laki)

Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia...
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.....
Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah......

Pernikahan ataupun perkawinan, Mengajarkan kita kewajiban bersama....
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-Nya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, ber-hati2lah meluruskannya....

Pernikahan ataupun perkawinan....
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh....Amiiiiinnn

UNTUK ISTERI
(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Wanita)

Pernikahan ataupun perkawinan, Membuka tabir rahasia...
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Isa atau Ayub,
Ataupun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf.
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh....

Pernikahan ataupun perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama....
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah Nahkoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatinya...

Pernikahan ataupun perkawinan...
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara,
Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah.....Amiiiiinnn




Tidak ada komentar: